Seringkali setiap kali ada rasa ngilu di sendi, langsung dianggap asam urat, ini rupanya sudah menjadi semacam mitos dalam masyarakat, lebih lebih lagi keadaan ini diperkuat dengan adanya iklan dari pabrik jamu atau obat tradisional. Seperti sudah saya bahas dipostingan sebelumnya, untuk memastikan ngilu2 atau sendi bengkak itu asam urat diperlukan pemerikasaan laboratorium.
Jadi nggak semua nyeri sendi atau sendi bengkak itu asam urat. Yang dimaksud asam urat adalah kristal-kristal asam yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, purin ini terdapat pada tubuh kita secara normal dan dapat dijumpai pada makanan yang terutama berasal dari tanaman atau hewan. Ada beberapa jenis makanan atau minuman yang bisa meningkatkan asam urat, nanti akan digolongkan dibagian bawah.
Yang paling inti sebetulnya setiap kita mempunyai asam urat, karena asam ini merupakan hasil dari metabolisme normal, tetapi kadarnya harus dijaga dan tidak boleh sampai kelebihan. Normalnya tubuh kita hanya memerlukan sekitar 15% tambahan purin, sedangkan sisanya tubuh bisa menyediakan sendiri, kalau kita terlalu banyak makan makanan yang mengandung purin, maka kadar asam urat akan melebihi kadar normal, yaitu diatas 7 mg/dl, ini akan mengakibatkan sendi ngilu dan bengkak, yang paling khas adalah sendi yang terkena yaitu
terutama sendi ibu jari kaki (podagra). Tentang penggolongan makanan yang mengandung asam urat sbb :
terutama sendi ibu jari kaki (podagra). Tentang penggolongan makanan yang mengandung asam urat sbb :
I. Golongan Makanan yang mengandung purin tinggi : Jerohan ( Hati, Ginjal, Otak , Jantung, Paru, Usus, dll ), Golongan Ikan Laut ( Udang,
tongkol, sarden, tengiri, kerang, kepiting, lobster, cumi cumi, remis,dll ), Ekstrak Daging (abon, dendeng ), Ragi/ tape, Makanan kalengan dan makanan yang mengandung alkohol.
tongkol, sarden, tengiri, kerang, kepiting, lobster, cumi cumi, remis,dll ), Ekstrak Daging (abon, dendeng ), Ragi/ tape, Makanan kalengan dan makanan yang mengandung alkohol.
II. Golongan makanan yang mengandung purin sedang :
Daging sapi, kacang kacangan, kol, bayam, kangkung, buncis, daun singkong, daun pepaya, jamur, asparagus.
Daging sapi, kacang kacangan, kol, bayam, kangkung, buncis, daun singkong, daun pepaya, jamur, asparagus.
III. Golongan makanan yang mengandung purin rendah : Buah buahan, sayur mayur, susu, telur, keju.
Jadi bagi anda yang mempunyai kadar asam urat lebih dari 7 sebaiknya menghindari makanan yang mengandung purin tinggi dan membatasi/mengurangi makanan yang mengandung purin sedang, sehingga sendi sendi anda akan selalu sehat.
Aman dikonsumsi : Semua jenis karbohidrat kompleks, semua jenis buah (stroberi, pisang, ceri, nanas, jeruk, dll), susu nonfat, telur. Dianjurkan banyak minum air putih (2-3 liter per hari) untuk membantu menggelontor asam urat.
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
Daun salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Selain daun yang dipakai sebagai bumbu, kulit pohonnya biasa dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji, cangkok, atau stek.
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pohon salam bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian arinya diminum secara teratur. Untuk melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari.
Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.
Untuk obat diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air selama 15 menit, tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Ramuan lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10 gram jahe, dan 1 buah kulit delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 200 cc air matang, disaring, lalu diminum.
Mengatasi gatal-gatal, daun atau kulit batang atau akar dicuci bersih lalu digiling hingga halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang sakit.
Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari.